google8dfb9fd65978adab.html ~SILLHOUTTE~: 15 Mei Dalam Sejarah 15 Mei Dalam Sejarah

15 Mei 2011

15 Mei Dalam Sejarah

Rakyat Palestina Peringati Hari Malapetaka Berdirinya Israel

Published: 10 Jumadil Akhir 1432AH :: 14 May 2011 .


 
 
Rakyat Palestina dan sejumlah negara Arab memperingati “Hari Nakba” atau “Hari Malapetaka” berdirinya Israel, Minggu (15/5). Sebagian aktivis mendesak warga Palestina agar menggunakan peristiwa itu untuk memulai “intifada” baru menentang Israel.
Israel mengerahkan tambahan pasukan keamanan di daerah-daerah termasuk Tepi Barat. Para pejabat Israel mengatakan, mereka akan membatasi akses ke tempat suci di Yerusalem Timur yang dikenal sebagai Temple Mount di kalangan orang Yahudi dan Haram al-Sharief di kalangan Muslim kepada kaum pria berusia di atas 45 tahun.
Diperkirakan lebih dari 700.000 warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah-rumah mereka dalam perang Arab-Israel yang terjadi setelah pendeklarasian negara Israel tahun 1948.
Tahun lalu, ribuan warga Palestina berpawai melalui jalan-jalan Gaza untuk memperingati Naqba. Bunyi sirene meraung-raung di kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat.
Israel, yang menggunakan kalender Yahudi untuk menandai penciptaannya, memperingati HUT yang ke-63 hari Selasa.
Pasukan tentara Israel meningkatkan penjagaanya di kota Al-Quds terjajah, terutama di gerbang menuju Al-Quds dan jalan-jalan yang menghubungkan Tepi Barat-Al-Quds, untuk menghalangi para demonstran dari kota lain memasuki kota tersebut.
Radio Zionis menyebutkan, pasukan Israel telah menempatkan pasukan keamananya dengan menyebar ribuan personel terdiri dari polisi dan tentara di jalan-jalan utama, gang distrik maupun gerbang utama menuju Masjid Al-Aqsha, sejak jam tujuh pagi.
Mereka sudah memasang blockade militer di dalam kota untuk menghalangi warga dari Tepi Barat memasuki Al-Quds. Semua yang datang harus melalui perlintasan utama di utara Al-Quds, dekat dengan Kamp Qalandia dan distrik Hazma, selatan dekat Betlehem yang dikenal dengan terowongan Gello.
Selain ada gerbang lain dengan alasan menghindari penumpukan massa Palestina yang akan merayakan hari Nakbah atau aksi besar-besaran menuju Al-Aqsha.
Sumber mengisyaratkan, muncul kekhawatiran dari sjeumlah pihak, aksi-aksi Palestina kali ini dijadikan ajang utuk melakukan revolusi sebagaimana terjadi di Mesir, Libya, Tunisia, dan sejumlah negara Arab lainnya.
Sebelumnya faksi-faksi dan sejumlah kelompok pemuda Palestina mengumumkan program aksi untuk memperingati hari Nakbah di Tepi Barat, AL-Quds, Gaza, dan sejumlah wilayah perbatasan di Palestina jajahan 48 serta di seluruh Negara Arab yang bertetanggaan dengan Palestina. Aksi dimulai sejak Jum’at (13/5) hingga Ahad (15/5). (VOA/Info Palestina).*

 Sumber : http://pusdai.com/?p=5744

Dari Pusat Dakwah Islam Jawa Barat 



Another news : http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-4068515,00.html

3 ulasan:

asepDELAPANTUJUH berkata...

waduh baru ngeh ada istilah itu, semoga palestina sabar menghadapi cobaan dan ujian ini

chic Gucci shirts berkata...
Ulasan ini telah dialihkan keluar oleh pentadbir blog.
ylaskar berkata...

semoga rakyat palestin senantiasa diberi ketabahan dan kekuatan dalam berjuang membela tanah air mereka